-->

Blog Pondok Pesantren Seluruh Indonesia

Berbagi Ditengah Wabah di Bulan Suci Ramadhan


Bulan ramadhan memang selalu dinanti oleh segenap Muslim di dunia, hal tersebut dikarenakan bulan Ramadhan adalah bulan suci dan penuh berkah, Alloh SWT menuliskan kebaikan berlipat ganda. Terlebih pada bulan Ramadhan 2020 ini pas berkenaan dengan musibah pandemi korona sepertinya kesadaran masyarakat semakin tinggi untuk berbagi.

Tak ketinggalan untuk ibu yang satu ini, beliau adalah istri dari salah seorang dosen sengaja dan memang sudah diniatkan tahun ini untuk berbagi dibeda lokasi,kebetulan yang sudah menjadi rencananya adalah pondok pesantren, dimana itu adalah tempat suaminya pernah mondok yang kebtulan juga adalah pondok pesantren salafi yang kecil ditengah hutan dusun kecil dengan jumlah penduduk yang masih sedikit.

Alhamdulillah,,,, terima kasih Ya Allah untuk rizkiMu, tahun ini bisa berbagi lagi, semoga tahun dpn bisa ngasih lebih dr ini, 🤲🙏😇semoga berkah dan bermanfaat buat yg nerima ☺️🤗😇😇
beliau menyampaikan rasa syukurnya karena masih bisa berbagi.

untuk tahun ini rupanya beliau membagikan 75 pakaian yang terdiri dari mukena, sarung dan baju koko yang dibagikan kepada santi dan orang lansia.

semoga kita semua diberikan kesehatan dan mampu beribadah berbagi kepada sesama.

New Normal Bagi Santri

New Normal Bagi Santri



Para santri mengaji dengan menggunakan masker dan menerapkan jarak fisik di Pondok Pesantren Daarul Qur'an Al Kautsar, Bogor. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan

Kemenag sudah menyiapkan sejumlah aturan dalam rangka menerapkan kebijakan new normal yang akan diterapkan pemerintah pusat. Salah satu aturan yang sudah disiapkan yakni protokol bagi para santri yang akan kembali ke pesantren.

Berdasarkan keterangan yang diterima kumparan dari Kemenag, ada sejumlah tahapan dan kewajiban yang harus dilakukan oleh para santri sebelum kembali ke pesantren. Semua aturan new normal ini harus diikuti demi mencegah penyebaran virus corona.

Kemenag sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak pesantren terkait menyambut kembalinya para santri. Termasuk menyusun metode pembelajaran (new normal) bagi santri yang masih di pondok, santri belajar di rumah, santri baru, dan santri yang kembali ke pesantren.
Berikut kumparan rangkum tahapan yang harus dilakukan oleh para santri sebelum kembali ke pesantren saat penerapan new normal:

Petugas memeriksa suhu santri di Ponpes Syubbanul Wathon Tegalrejo, Jawa Tengah, Rabu (22/4) Foto:
ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Persiapan dari Rumah
Ada enam tahapan yang harus dilakukan oleh para santri sebelum kembali ke pesantren.
  1. Para santri harus memastikan fisik dalam kondisi sehat.
  2. Para santri harus membawa peralatan makan minum sendiri dan sebaiknya (membawa) sendok lebih dari satu dan diberi nama.
  3. Para santri harus membawa vitamin C, madu, dan nutrisi untuk ketahanan tubuh selama sebulan. Mereka juga harus membawa masker dan hand sanitizer
  4. Para santri harus membawa sajadah tipis yang ringan diangkat dan mudah dicuci.
  5. Para santri harus memperhatikan pengaturan mengenai protokol penggunaan sarana transportasi dan diusahakan menggunakan kendaraan pribadi/khusus.
  6. Setibanya di pesantren, para pengantar santri tidak diperkenankan masuk asrama.

Sejumlah petugas Gugus Tugas Penanganan COVID-19 mendata santri Ponpes Syubbanul Wathon Tegalrejo di pos screening COVID-19 Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (22/4) Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Setibanya di Pondok Pesantren
Bagi para santri yang sudah tiba di pesantren, ada 10 regulasi yang harus dipatuhi dan dijalankan oleh mereka.

Menjalani test PCR/rapid test. Selama belum ada hasil negatif, santri menjalani isolasi di tempat yang sudah disediakan.

Tidak bersalaman dengan pengasuh, guru, dan teman selama masa pandemi virus corona belum dinyatakan berakhir.

Menjaga jarak saat berinteraksi, salat/beribadah, belajar, dan tidur.
Selalu menggunakan masker, sering mencuci tangan pakai sabun, dan selalu menyiapkan hand sanitizer.

Mengkonsumsi vitamin C, E, madu, dan makanan/minuman bergizi setiap hari untuk menjaga imunitas tubuh.
Tidak makan dan minum di satu wadah bersama-sama dan tetap mengikuti protokol kesehatan

Hanya menggunakan pakaian, handuk, peralatan mandi, dan kasur sendiri.

Tidak keluar lingkungan pondok kecuali untuk kepentingan khusus dengan persetujuan pengasuh.
Wali santri/keluarga tidak diperkenankan menjenguk selama pandemi belum berakhir. Jika terpaksa harus dijenguk, agar menerapkan protokol COVID-19.

Santri yang sakit segera diisolasi untuk dirawat di kamar khusus/poskestren/klinik pesantren. Apabila perlu penanganan dokter, dilakukan konsultasi dengan wali santri.
Back To Top